Satu Bulan Diresmikan, MPP Sulteng Maksimalkan Pelayanan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Mal Pelayanan Publik (MPP) Sulawesi Tengah genap satu bulan diresmikan. Dalam tatanan normal baru saat ini, MPP Sulawesi Tengah tetap memberikan pelayanan secara optimal dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondo mengungkapkan dalam waktu dekat akan ada pelayanan baru yang akan bergabung di MPP. Semakin lengkap pelayanan yang ada pada satu gedung, diharapkan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. 

“Sebentar lagi akan bergabung pelayanan dari Polda Sulteng, seperti perpanjangan SIM dan SKCK dan sudah disiapkan tempat. Semoga bulan ini sudah dapat bergabung,” jelasnya saat menerima kedatangan tim evaluasi pelayanan publik Kementerian PANRB, beberapa waktu lalu. 

MPP Sulteng merupakan hasil kolaborasi antara Provinsi Sulteng dan Kota Palu yang bertempat di gedung DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah. Gedung tersebut terdiri dari 4 lantai. Pada lantai 1, terdapat layanan perizinan dan non-perizinan dengan 14 loket pelayanan untuk memberikan 256 layanan. 

Christina mengatakan layanan yang diberikan MPP Sulteng mengedepankan prinsip kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. Dalam satu harinya, masyarakat yang mengurus pelayanan di MPP Sulteng mencapai 100 orang.

Fasilitas yang disediakan Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu cukup lengkap, mulai dari parkir yang luas, sistem antrean elektronik, ruang tunggu, ruang bermain anak, ruang laktasi, hingga fasilitas bagi disabilitas. Meski demikian pihaknya tidak berpuas diri dan terus meningkatkan pelayanan serta memberikan kenyamanan pengunjung. 

Sementara itu, salah seorang warga, Dety mengatakan konsep MPP yang menggabungkan banyak layanan di satu gedung sangat memberikan kemudahan. Dengan tersedianya beragam layanan, ia tidak perlu pindah gedung lain jika ingin mengurus beberapa layanan. Hanya datang ke satu tempat dan semua sudah terselesaikan.  

Selain itu tempat yang tersedia, baik tempat menunggu ataupun loket pelayanan sudah nyaman. Namun menurutnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan MPP yang diresmikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia pada 15 Juli 2020 lalu tersebut. Untuk itu, Dety berharap agar pemerintah melakukan sosialisasi yang lebih masif.

Dety juga berharap pelayanan pada MPP Sulteng dapat terus ditingkatkan. “Menurut saya pelayanan sudah sangat baik, namun lebih ditingkatkan lagi. Mungkin perlu ada petugas yang dapat membantu mengarahkan masyarakat harus kemana supaya tidak bingung,” jelasnya. 

Senada dengan hal tersebut, Tuti yang juga merupakan salah seorang warga Kota Palu menyampaikan layanan dan sistem antrean yang tersedia dinilai sudah baik. Ketersedian ruang bermain anak dianggap sangat bermanfaat untuk buah hatinya. Ia berharap agar jumlah penyedia layanan dapat terus ditambah agar semakin lengkap. (p/ab)